3 Bahaya abu vulkanik bagi kesehatan manusia, lihat penjelasannya
Gunung Merapi kembali meletus pada Sabtu (3/11/2023) sekitar pukul 12.12 WIB. WIB. Selain awan panas, letusan ini juga menghujani abu vulkanik di beberapa tempat.
Tahukah Anda bahwa abu vulkanik memiliki efek kesehatan yang berbahaya? Apa risiko kesehatan dari abu vulkanik? Simak pernyataan yang dilansir Suara.com selengkapnya.
Table of Contents
3 Bahaya abu vulkanik bagi kesehatan manusia, lihat penjelasannya
Abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi mengandung berbagai partikel dan gas berbahaya seperti karbon dioksida, aerosol sulfat (sulfur dioksida), asam fluorida, dan asam klorida.
Sisa waktu -14:56
Unibots.in
Baca juga:
Erupsi Gunung Merapi, Hujan Abu Turun di Kabupaten Magelang
Gas-gas ini dapat memiliki efek kesehatan yang merugikan. Berikut ini adalah beberapa bahaya kesehatan dari abu vulkanik.
1. Penyakit pernapasan
Dampak kesehatan utama dari bahaya abu vulkanik adalah gangguan pernapasan. Masalah pernapasan yang dihadapi adalah bronkitis kronis, asma dan emfisema.
Baca juga:
Letusan Gunung Semeru melumpuhkan jaringan Indosat dan Smartfren
Efek pernapasan lain dari abu vulkanik memicu penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emfisema, dan penyakit paru-paru jangka panjang atau kronis.
Oleh karena itu, saat gunung meletus, masyarakat diimbau untuk memakai masker. Tujuannya untuk menutupi saluran udara agar abu vulkanik tidak hidup dan mengendap di saluran udara.
2. Iritasi mata
Baca juga:
Bagaimana proses terjadinya letusan gunung berapi
Bahaya abu vulkanik selanjutnya adalah dapat menyebabkan iritasi mata. Iritasi mata ini dapat menyebabkan mata menjadi merah dan gatal.
Iritasi ini juga dapat menyebabkan lecet dan goresan pada kornea, yang dapat menyebabkan konjungtivitis. Abu vulkanik memiliki tekstur kasar yang juga dapat mengikis bagian tubuh.
Untuk mencegahnya, Anda bisa melakukannya dengan memakai kacamata atau menutupi sebagian wajah Anda dengan kain dan juga memakai masker.
Baca juga:
Viral foto politisi dan pejabat di poster letusan Gunung Semeru
3. Silikosis
Silikosis merupakan dampak kesehatan jangka panjang akibat efek paparan abu vulkanik. Sikilosis adalah masalah serius karena menyebabkan kerusakan paru-paru melalui paparan partikel silika kristal bebas, atau silikon dioksida (SiO2).
Komponen abu vulkanik seperti kristobalit, tridimit dan kuarsa dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Abu silikosis ini sangat halus dan menyerupai pecahan kaca.
Komplikasi silikosis dapat menyebabkan artritis reumatoid, skleroderma, eritematosus sistemik, kanker paru, gagal napas tuberkulosis, dan fibrosis masif progresif.
Orang-orang yang terkena penyakit dan gangguan kesehatan tersebut mulai mengalami gejala-gejala terpapar abu vulkanik antara lain: sesak napas, batuk, gejala mirip flu, sakit kepala, lemas dan kurang energi, produksi lendir meningkat, sakit tenggorokan dan mata berair.
Ini adalah beberapa bahaya kesehatan dari abu vulkanik. Dengan meletusnya Gunung Merapi yang menimbulkan awan panas dan hujan abu, diharapkan kesadaran masyarakat akan bahaya abu vulkanik juga meningkat.
Baca Juga :