Cara mengupload WordPress dari localhost ke hosting
Sudahkah Anda selesai mengembangkan situs WordPress Anda di localhost? Nah, sekarang saatnya online agar bisa diakses banyak orang. Tetapi bagaimana cara mengunggah WordPress offline ke WordPress online, bukan?
Table of Contents
Cara mengupload WordPress dari localhost ke hosting
Tenang, ada opsi untuk mengunggah WordPress ke hosting, baik dengan bantuan plugin atau secara manual. Keduanya sama-sama mudah, kok. Mau tahu langkah lengkapnya?
Eitss.. tunggu dulu. Sebaiknya cari tahu dulu apa yang perlu Anda persiapkan sebelum mengikuti tutorial cara memindahkan WordPress dari localhost ke hosting.
Apa yang Anda butuhkan sebelum mengunggah WordPress untuk hosting?
Sebelum selesai mengupload WordPress dari localhost ke hosting, Anda perlu mempersiapkan terlebih dahulu sebagai berikut:
Situs WordPress siap diunggah
Layanan hosting yang memenuhi syarat
Menyiapkan nama domain yang menarik
Agar website Anda nantinya bisa diakses 24 jam sehari dan aman, gunakan layanan hosting yang berkualitas, ya. Apalagi jika layanan hosting juga menawarkan domain gratis, seperti Niagahoster.
Bagaimana cara memindahkan WordPress dari localhost ke hosting?
Ada dua cara upload WordPress offline ke WordPress online yang bisa Anda coba, yaitu:
Cara mengunggah WordPress ke hosting menggunakan plugin
Cara mengunggah WordPress secara manual ke hosting
Nah berikut ini petunjuk lengkapnya:
1. Cara mengunggah WordPress ke hosting menggunakan plugin
Cara pertama untuk memindahkan WordPress dari localhost ke hosting adalah dengan menggunakan bantuan plugin migrasi. Berikut langkah-langkahnya:
1.1 Instal dan aktifkan plugin
Silakan login ke dashboard admin WordPress di localhost Anda terlebih dahulu. Kemudian instal dan aktifkan plugin Duplikator.
Instal dan aktifkan plugin Duplikator
1.2 Akses plugin Duplikator
Akses plugin Duplicator di sidebar halaman admin WordPress, lalu klik Rebuild untuk membuat file cadangan.
Akses ke plugin Duplikator
1.3 Cadangkan file WordPress localhost
Tulis nama file backup localhost WordPress Anda di kolom Name. Kemudian klik Berikutnya.
Masukkan nama file cadangan WordPress localhost
Selanjutnya, plugin Duplikator memindai sistem, file situs web, dan database WordPress lokal. Ketika pemindaian selesai, periksa bagian Ya. Lanjutkan dengan proses pembuatan! Kemudian klik Buat.
Buat file cadangan WordPress
Tunggu hingga proses pembuatan selesai dengan sempurna. Jangan pindahkan atau tutup situs WordPress Anda selama proses ini, oke?
Setelah selesai, Anda akan melihat sesuatu seperti ini:
Unduh file cadangan
Dua file yang terbentuk, yaitu:
Arsip: Salinan WordPress Localhost Anda, termasuk inti WordPress, gambar, tema, plugin, dan database.
Installer: Sebuah script PHP yang mendukung proses migrasi WordPress ke hosting.
Unduh kedua file dengan mengklik tombol Unduh Kedua File.
1.4 Membuat database di cPanel
Masuk ke cPanel hosting Anda. Kemudian buat database MySQL di cPanel. Catat nama database, nama pengguna dan kata sandi pengguna database Anda. Ketiga informasi ini diperlukan pada langkah selanjutnya.
1.5 Unggah file cadangan WordPress localhost ke hosting
Akses menu file manager di cPanel dan arahkan ke direktori tempat Anda ingin menyimpan file WordPress Anda.
Jika Anda ingin mengunggahnya ke direktori utama, buka folder public_html. Anda juga dapat menyimpannya di direktori yang berbeda, misalnya di folder /public_html/tutorial, seperti yang kita lakukan dalam tutorial ini.
Setelah memasuki direktori yang Anda inginkan, klik Unggah. Kemudian unggah file arsip dan file instalasi dengan mengklik tombol Pilih File.
Unggah file cadangan WordPress ke cpanel
Tunggu proses upload selesai dan kembali ke direktori sebelumnya.
1.6 Jalankan Installer.php
Jalankan installer.php dengan mengaksesnya di URL berikut:
namadomainanda/tutorial/installer.php
Setelah Anda mengunggahnya ke direktori utama, akses URL ini:
namadomainanda/installer.php
Anda akan melihat tampilan berikut:
Jalankan installer.php
Centang bagian Saya telah membaca dan menerima semua syarat dan ketentuan. Kemudian klik Berikutnya.
1.7 Isi konfigurasi database
Dalam langkah ini Anda perlu
LIHAT JUGA :